PANGANDARAN JAWA BARAT - Minat baca masyarakat Kabupaten Pangandaran sudah tinggi, hanya tinggal memperbaiki kualitas bacaanya. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pangandaran juga sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan terdigitalisasi.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi dalam pidato sambutannya dalam acara gebyar lounching perputakaan, bertempat di ruang lobi perpustakaan kabupaten pangandaran jln raya sukaresik, Kamis (18/01/2024).
Dikatakannya bahwa,
koleksi buku di perpustakaan daerah saat ini mencapai 20 ribu judul buku, koleksi bukunya mencapai 40 ribu judul buku.
Pengunjung yang datang ke perpustakaan kita di tahun 2022 hanya 5.600 orang namun ada kenaikan signifikan di tahun 2023 sebanyak 10.500 orang.
Baca juga:
Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian
|
"Sejauh ini, genre buku di perpustakaan daerah juga dinilai sudah lengkap, seperti fixi, pelajaran umum, novel dan lain-lain "katanya",
Di tahun 2024 ini, kami berharap kunjungan ke perpustakaan bisa lebih meningkat dan tentu saja dengan minat bacanya.
Kami telah melakukan sosialiasi, berkolaborasi dan membangun kemitraan dengan berbagai organisasi juga satuan pendidikan, dalam upaya untuk meningkatkam minat baca "ujarnya".
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlaela mengatakan, bahwa gedung perpustakaan daerah saat ini sudah representatif dan juga sudah terdigitalisasi.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
"Sudah digital, pakai e-Pangandaran, sehingga masyarakat bisa melihat koleksi buku-buku yang ada di Perpustakaan Daerah. Lalu bisa dibaca langsung lewat media, itu luar biasa "ucapnya",
Menurut Ida, adanya perpustakaan daerah ini berkat kebijakan dari pemerintah daerah dan juga bantuan provinsi.
Baca juga:
Tangkal Hoaks untuk Pemilu Damai
|
"Alhamdulilah dinas perpustakaannya juga sudah berbenah diri "ujarnya". (Zesyckha M)